Kecurangan
Kecurangan atau curag identik dengan ketidakjujuran
atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar.
Namun sudah tentu merupakan lawan dari jujur.
Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai
dengan hati nuraninya. Atau memang pada hatinya sudah berniat curang dengan
maskdusd memperoleh keuntungan tanpa bertenaga lebih. Keuntungan yang dimaksud
di sini merupakan keuntungan materi. Mereka yang berbuat curang menganggap akan
mendatangkan kesenangan, meskipun orang lain menderita karena kecurangan.
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan,
ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu:
1. Aspek
ekonomi
2. Aspek
kebudayaan
3. Aspek
peradaban
4. Aspek tenik
Apabila ke
empat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan
sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum, akan tetapi apabila manusia
dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan
melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.
Tentang baik dan buruk Pujowiyatno dalam bukunya "filsafat sana-sini"
menjelaskan bahwa perbuatan yang sejenis dengan perbuatan curang, misalnya
berbohong, menipu, merampas, memalsu dan lain-lain adalah sifat buruk. Lawan
buruk sudah tentu baik. Baik buruk itu berhubungan dengan kelakuan manusia.
Pada diri manusia seakan –akan ada perlawanan antara baik dan buruk. Baik
merupakan tingkah laku, karena itu diperlukan ukuran untuk menilainya, namun
sukarlah untuk mengajukan ukuran penilaian mengenai halyang penting ini. Dalam
hidup kita mempunyai semacam kesadaran dan tahulah kita bahwa ada baik dan
lawannya pada tingkah laku tertentu juga agak mudah menunjuk mana yang baik,
kalau tidak baik tentu buruk.
http://disclamaboy.wordpress.com/2011/03/18/keadilan-pengertian-macam-macam-dan-kecurangan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar