Senin, 10 Oktober 2016

Sistem Informasi Psikologi

Menurut Keeneth C. Laudon (2004) informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia. Kata informasi dapat diartikan berita yang mengandung maksud tertentu. Manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang selalu ingin dibagikan kepada orang lain. Pengalaman atau pengetahuan yang dikomunikasikan kepada orang lain tersebut merupakan pesan atau informasi. Jadi, pesan atau informasi menuntut adanya kehadiran pihak lain. Secara umum bidang sistem informasi dapat dilihat dengan pendekatan teknis dan pendekatan perilaku. Sistem informasi merupakan sistem sosioteknis. Bagian penting bidang sistem informasi melibatkan isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pengelolaan jangka panjang dari sistem informasi.  Ahli psikologi mempelajari sistem informasi dengan ketertarikan terhadap bagaimana pengambil keputusan manusia mengenal dan menggunakan informasi formal.  Berdasarkan uraian diatas  sistem informasi psikologi adalah suatu  sistem yang dirancang berdasarkan ketertarikan terhadap bagaimana pengambil keputusan manusia mengenal  dan menggunakan informasi formal.

 Sistem Informasi Psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengam
bilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).
     Memang antara psikologi dan informasi Teknologi memiliki kaijan objek teoritis dan aspek berbeda mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu mereka, namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi. E-counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut degan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail counseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melalu internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melalui media ini, untuk kemudian menyusun rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberikan pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak ditemui dalam terapi face-to-face.
·         Komponen sistem informasi  :
a.       Hardware (perangkat keras)
b.      Software (perangkat lunak)
c.       Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data untuk menghasilkan output
d.      Basisdata : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan proses pencarian informasi 
e.       Jaringan komputer dan komunikasi data 
f.       Brainware
·         Fungsi dari sistem informasi 
Sistem informasi memiliki banyak peranan dalam suatu organisasi/institusi/perusahaan diantaranya adalah : turut serta dalam pelaksanaan tugas rutin: mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam sistem; mengkoordinasikan subsistem-subsistem; dan mengintegrasikan subsistem-subsistem yang ada. Selain mempunyai banyak peranan sistem informasi juga mempunyai kemampuan yang dimiliki diharapkan dapat meningkat produktivitas, mengurangi biaya-biaya tertentu, meningkatkan servis terhadap konsumen, dan peningkatan dalam pengambilan keputusan.

·         Fungsi dari sistem informasi psikologi 
Contoh nyata dari pengaplikasian Sistem informasi psikologi dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, sistem informasi psikologi yang seperti ini membuat proses yang lebih efektif serta efisien. 
  
  Referensi:


-Maryono, Y., Istiana, B. Patmi. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Yudhistira 
-Gaol, Chr. Jimmy. (2008). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Institute Perbanas: PT Grasindo.